Selasa, 13 Oktober 2009

KEBERSIHAN DIRI

KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN

(Personal Hygiene/PH and Environment Sanitation )

Oleh : Wiwik Priyatin

Staff Pengajar Akademi Keperawatan “Yakpermas” Banyumas

Blog : http :// wiwikaisya.blogspot.com/

I. Pendahuluan

Kebersihan diri maupun lingkungan merupakan hal yang fundamental, dan tidak terlepas dari kehidupan kita sehari – hari, begitupula kita seringkali diingatkan dengan slogan “Kebersihan sebagian dari pada iman “ yang berarti bahwa kebersihan mencerminkan kekuatan iman seseorang, kembali lagi hal tersebut merupakan hal dasar yang perlu kita pahami dan kita lakukan secara berkesinambungan dari kita lahir sampai kita tutup usia pada nantinya.

Dalam kehidupan sehari – hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal –hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan, hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.(Tarwoto, Watonah, 2006 :78).

Dari pernyataan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari; kemudian bagaimana dengan kebersihan diri dan lingkungan yang mempengaruhi hygiene klien di Rumah Sakit ?

Pasien atau klien adalah individu yang tidak terlepas dari adanya masalah kesehatan. Bagi pasien yang mengalami masalah kesehatan, maka dimungkinkan kebutuhan dasarnya menjadi terganggu salah satunya adalah masalah dalam hal kebersihan diri atau Personal Hygiene. Kebutuhan dasar manusia merupakan focus dalam asuhan keperawatan, dalam hal ini perawat harus mempunyai pengetahuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien melalui proses keperawatan,

Proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis dalam melakukan asuhan keperawatan pada individu, kelompok dan masyarakat yang memfokuskan pada identifikasi dan pemecahan masalah dari respons pasien terhadap penyakitnya. (Tarwoto, Watonah, 2006 : 2).

Untuk itu, makalah ini akan memaparkan tentang konsep kebersihan diri dan lingkungan, Macam-Macam Personal Hygiene, Faktor – Faktor yang mempengaruhi PH, Faktor lingkungan yang mempengaruhi hygiene klien di RS, Pengkajian pada klien berhubungan dengan kebersihan diri (PH), Diagnosa Keperawatan dan Tindakan Keperawatannya, serta dapat membantu mahasiswa dalam belajar pada mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia pada kompetensi PERSONAL HYGIENE/ PH.

2.Konsep Dasar Kebersihan Diri dan lingkungan

Kebersihan diri atau personal hygiene dan lingkungan merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, oleh karena itu sudah seharusnya kita sebagai manusia untuk selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kita agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Perawat hendaknya mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai kebersihan diri dan lingkungan ini, sebagai bekal untuk merawat dirinya sendiri juga untuk merawat orang lain dalam hal ini adalah pasien, baik di Rumah Sakit, Keluarga maupun di masyarakat.

Konsep Dasar

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. (Tarwoto, Wartonah, 2006 : 78).

Macam – Macam Personal Hygiene

  1. Perawatan kulit kepala dan rambut
  2. Perawatan mata
  3. Perawatan hidung
  4. Perawatan telinga
  5. Perawatan kuku dan tangan
  6. Perawatan genetalia
  7. Perawatan kulit seluruh tubuh
  8. Perawatan tubuh secara keseluruhan

Tujuan Perawatan Personal Hygiene

  1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
  2. Memelihara kebersihan diri seseorang
  3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
  4. Pencegahan penyakit
  5. Meningkatkan percaya diri seseorang
  6. Menciptakan keindahan

Faktor – factor yang mempengaruhi personal hygiene

  1. Body image

Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.

  1. Praktik social

Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.

  1. Status Sosial Ekonomi

Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.

  1. Pengetahuan

Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan, misalnya pada pasien penderita Diabetes Melitus ia harus selalu menjaga kebersihan kakinya.

3. Asuhan Keperawatan pada klien berhubungan dengan kebersihan diri (PH)

Sangat disayangkan masih banyak orang – orang yang mengabaikan kebersihan diri dan lingkungannya, terbukti semakin banyaknya jumlah penyakit yang diakibatkan karena adanya kebersihan diri dan lingkungannya yang kurang baik, contohnya penyakit kulit yang disebabkan karena jamur (tinea pedis, tinea kruris, tinea kapitis, dll) serta karena sanitasi lingkungan yang kurang baik dapat mengakibatkan penyakit yang banyak ditemukan pada pasien anak – anak dimana perantaranya adalah nyamuk Aedes Aegypty yaitu DHF yang lebih familiar kita sebut dengan demam berdarah.

Tugas kita sebagai perawat apabila menemukan pasien dengan gangguan yang berhubungan dengan PH adalah memberikan asuhan keperawatan, melalui proses keperawatan.

Proses keperawatan adalah salah satu alat bagi perawat untuk memecahkan masalah yang terjadi pada pasien. (Aziz Alimul Hidayat, 2002 : 8).

Proses keperawatan mengandung unsure – unsure yang bermanfaat bagi perawat dan klien. Perawat dan klien membutuhkan proses asuhan keperawatan dari bagaimana melakukan pengkajian untuk mendapatkan data, membuat diagnosa, merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil dari asuhan keperawatan..

a. Pengkajian pada klien berhubungan dengan kebersihan diri (PH)

Sebelum melakukan pengkajian, perawat hendaknya dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan dasar – dasar tentang struktur kulit, rambut dan kuku, agar data yang ditemukan pada pasien dengan gangguan PH bisa akurat dan sesuai.

Struktur Kulit

Kulit terdiri dari dua lapisan, yaitu epidermis dan dermis. Epidermis merupakan lapisan terluar, dan aksesori – aksesorinya (rambut, kuku, kelenjar sabasea dan kelenjar keringat).

Rambut

Rambut tumbuh dari invaginasi tubular pada epidermis yang disebut folikel, dan folikel rambut beserta kelenjar sabasea disebut sebagai ‘unit pilosebasea’.Ada tiga tipe rambut yaitu rambut lanugo yang halus dan lembut terdapat sewaktu dalam kandungan dan menghilang pada waktu usia janin mencapai bulan kedelapan; rambut velus yang tipis dan halus menutupi sebagian besar tubuh kecuali pada tempat – tempat dimana rambut terminal tumbuh; rambut terminal yang tebal dan berpigmen, terdapat pada kulit kepala, alis dan bulu mata yang tumbuh sebelum pubertas.struktur rambut medulla, korteks kutikula.

Kuku

Kuku merupakan lempengan keratin transparan yang berasal dari invaginasi epidermis pada dorsum falang terakhir dari jari. Lempengan kuku merupakan hasil pembelahan sel di dalam matriks kuku, yang tertanam dalam lipatan kuku bagian proksimal, tetapi yang tampak hanya sebagian yang berbentuk seperti bulan separuh (lanula) berwarna pucat pada bagian bawah kuku. Lempengan kuku melekat erat pada dasar kuku (nail bed) di bawahnya. Kutikula merupakan perluasan stratum korneum pada lipatan kuku proksimal ke atas lempengan kuku.

Kelenjar keringat dan sabasea

Kelenjar keringat ekrin penting dalam pengaturan suhu tubuh, fungsinya untuk mensekresi air, elektrolit, laktat, urea dan ammonia.Kelenjar sabasea terdapat disetiap tempat pada kulit mulai dari tangan sampai kaki. Tempat yang memiliki jumlah kelenjar yang banyak dan menonjol adalah kepala, leher, dada dan punggung.

Dermis

Adalah lapisan jaringan ikat yang terletak di bawah epidermis, dan merupakan bagian terbesar dari kulit.

Fungsi kulit

  1. Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang esensial
  2. Melindungi dari masuknya zat-zat kimia beracun dari lingkungan dan mikroorganisme
  3. Fungsi-fungsi imunologis
  4. Melindungi dari kerusakan akibat radiasi UV
  5. Mengatur suhu tubuh
  6. Sintesis vitamin D
  7. Berperan penting dalam daya tarik seksual dan interaksi sosial

PENGKAJIAN

a. Rambut

    • Keadaan rambut yang kusam
    • Keadaan tekstur

  1. Kepala
    • Botak / alopesia
    • Ketombe
    • Berkutu
    • Adakah eritema
    • Kebersihan

  1. Mata
    • Apakah sclera ikterik
    • Apakah konjungtiva pucat
    • Kebersihan mata
    • Apakah gatal / mata merah

  1. Hidung
    • Adakah pilek
    • Adakah alergi
    • Adakah pendarahan
    • Adakah perubahan penciuman
    • Kebersihan hidung
    • Bagaimana membrane mukosa
    • Adakah septum deviasi
  2. Mulut
    • Keadaan mukosa mulut
    • Kelembapannya
    • Adakah lesi
    • Kebersihan

  1. Gigi
    • Adakah karang gigi
    • Adakah karies
    • Kelengkapan gigi
    • Pertumbuhan
    • Kebersihan
  2. Telinga
    • Adakah kotoran
    • Adakah lesi
    • Bagaimana bentuk telinga
    • Adakah infeksi
  3. Kulit
    • Kebersihan
    • Adakah lesi
    • Keadaan turgor
    • Warna kulit
    • Suhu
    • Teksturnya
    • Pertumbuhan bulu
  4. Kuku tangan dan kaki
    • Bentuknya bagaimana
    • Warnanya
    • Adakah lesi
    • Pertumbuhannya
  5. Genetalia
    • Kebersihan
    • Pertumbuhan rambut pubis
    • Keadaan kulit
    • Keadaan lubang uretra
    • Keadaan skrotum, testis pada pria
    • Cairan yang dikeluarkan

  1. Tubuh secara umum
    • Kebersihan
    • Normal
    • Keadaan postur

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI (Rencana Keperawatan)

  1. Gangguan Integritas Kulit

Definisi : Keadaan dimana kulit seseorang tidak utuh

Kemungkinan berhubungan dengan :

    1. bagian tubuh yang lama tertekan
    2. imobilisasi
    3. terpapar zat kimia

Kemungkinan data yang ditemukan :

a. kerusakan jaringan kulit

b. gangrene

c. dekubitus

d. kelemahan fisik

Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :

a. stroke

b. Fraktur femur

c. Koma

d. Trauma medulla spinalis

Tujuan yang diharapkan :

a. pola kebersihan diri pasien normal

b. keadaan kulit, rambut kepala bersih

c. klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri

INTERVENSI :

  1. Kaji kembali kebutuhan personal hygiene pasien

Rasional : data dasar dalam melakukan intervensi

  1. Kaji keadaan luka pasien

Rasional : menentukan intervensi lebih lanjut

  1. Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara membantu mandi pasien

Rasional : menghindari resiko infeksi kulit

  1. Jaga kebersihan tempat tidur, selimut bersih dan kencang

Rasional : mengurangi tekanan dan menghindari luka dekubitus

  1. Lakukan perawatan luka dengan teknik steril sesuai program

Rasional : penyembuhan luka

  1. Obesrvasi tanda – tanda infeksi

Rasional : pencegahan infeksi secara dini

  1. Lakukan pijat pada kulit dan lakukan perubahan posisi setiap 2 jam

Rasional : mencegah dekubitus

  1. Gangguan membrane mukosa mulut

Definisi : kondisi dimana mukosa mulut pasien mengalami luka

Kemungkinan berhubungan dengan :

    1. trauma oral
    2. pembatasan intake cairan
    3. pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher

Kemungkinan data yang ditemukan :

a. iritasi / luka pada mukosa mulut

b. peradangan / infeksi

c. kesulitan dalam makan dan menelan

d. keadaan mulut yang kotor

Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :

a. stroke

b. stomatitis

c. koma

Tujuan yang diharapkan :

a. Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaan utuh, warna merah muda

b. Inflamasi tidak terjadi

c. Klien mengatakan rasa nyaman

d. Keadaan mulut bersih

INTERVENSI :

  1. Kaji kembali pola kebersihan mulut

Rasional : data dasar dalam melakukan intervensi

  1. Lakukan kebersihan mulut sesudah makan dan sebelum tidur

Rasional : membersihkan kotoran dan mencegah karang gigi

  1. Gunakan sikat gigi yang lembut

Rasional : mencegah pendarahan

  1. gunakan larutan garam atau baking soda dan kemudian bilas dg air bersih

rasional : larutan garam atau soda membantu melembabkan mukosa, meningkatkan granulasi dan menekan bakteri

  1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut

Rasional : mencegah gangguan mukosa

  1. laksanakan program terapi medis

rasional : membantu menyembuhkan luka atau infeksi

  1. Kurangnya perawatan diri / kebersihan diri

Definisi : kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.

Kemungkinan berhubungan dengan :

    1. Kelelahan fisik
    2. Penurunan kesadaran

Kemungkinan data yang ditemukan :

a. Badan kotor dan berbau

b. Rambut Kotor

c. Kuku panjang dan kotor

d. Bau mulut dan kotor

Kondisi Klinis kemungkinan terjadi pada :

a. Stroke

b. Fraktur

c. Koma

Tujuan yang diharapkan :

a. Kebersihan diri sesuai pola

b. Keadaan badan, mulut, rambut dan kuku bersih

c. Pasien merasa nyaman

INTERVENSI :

  1. Kaji kembali pola kebersihan

Rasional : Data dasar dalam melakukan intervensi

  1. Bantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut dan kuku

Rasional : mempertahankan rasa nyaman

  1. Lakukan pendidikan kesehatan
    1. pentingnya kebersihan diri
    2. pola kebersihan diri
    3. cara kebersihan

rasional : meningkatkan pengetahuan dan membuat klien lebih kooperatif

IMPLEMENTASI (TINDAKAN KEPERAWATAN)

  1. KEBERSIHAN LINGKUNGAN
    1. Merapikan Tempat Tidur

Pengertian : membuat tempat tidur menjadi bersih dan rapi

Tujuan : memberikan kenyamanan pada pasien dalam memenuhi kebutuhan dirinya

Prosedur : terlampir

    1. Mengganti alat tenun

Pengertian : mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur pasien dengan pasien di atas tempat tidur dan pada tempat tidur kosong.

Tujuan :

    • Menciptakan lingkungan yang bersih, tenang dan nyaman
    • Menghilangkan hal – hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat tidur dan selimut yang bebas dari kotoran / lipatan
    • Meningkatkan gambaran diri dan harga diri pasien dg menciptakan tempat tidur yang bersih, rapid an nyaman.
    • Mengontrol penyebaran mikroorganisme.

Prosedur : terlampir

  1. KEBERSIHAN DIRI
    1. Memandikan pasien di atas tempat tidur

Pengertian : membersihkan seluruh tubuh pasien terbaring di atas tempat tidur

Tujuan :

    • Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri.
    • Menghilangkan bau badan yang berlebihan
    • Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
    • Meningkatkan perasaan segar dan nyaman bagi pasien
    • Memberikan kesempatan pada perawat untuk mengkaji kondisi kulit pasien

Prosedur :

Terlampir

    1. Merawat rambut
    • Menyisir rambut

Tujuan :

    • Untuk merangsang sirkulasi pembuluh darah di kulit kepala
    • Meratakan minyak rambut dan meningkatkan kesehatan rambut
    • Meningkatkan rasa nyaman pasien
    • Memantau adanya masalah pada rambut dan kulit kepala

(contoh : kutu atau ketombe)

Prosedur : terlampir

    1. Mencuci rambut

Pengertian : menghilangkan kotoran rambut dan kulit kepala dengan menggunakan sampo atau sabun.

Tujuan :

    • merangsang sirkulasi pembuluh darah di kulit kepala dengan memberi pijatan / massage.
    • Membersihkan rambut dan meningkatkan rasa nyaman pasien.
    • Mengurangi rasa gatal pada kepala.
    • Menghilangkan ketombe.

Prosedur : terlampir

    1. Menggosok gigi

Pengertian : membersihkan gigi dengan menggunakan sikat dan pasta gigi.

Tujuan :

    • Mengangkat sisa makananan dari sekeliling gigi
    • Menghindari bau mulut dan meningkatkan kesegaran mulut
    • Mencegah gigi berlubang dan infeksi di jaringan mulut
    • Meningkatkan daya tahan tubuh

Prosedur : terlampir

    1. Memotong kuku

Pengertian : merawat kuku pada pasien yang tidak mampu merawat kuku secara mandiri.

Tujuan :

Menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat kuku yang panjang.

Prosedur : terlampir

.

  1. Penutup

Makalah ini memaparkan tentang kebersihan diri dan lingkungan sebagai dasar bagi mahasiswa untuk belajar pada mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia, serta proses bagi penulis dalam mewujudkan buku ajar bagi mahasiswa.

Referensi

  1. Aziz Alimul Hidayat, 2002. “Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan”, Penerbit : EGC. Jakarta.
  2. Juli Soemirat Slamet, 2004.” Kesehatan Lingkungan”, Penerbit : Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  3. Robin Graham-Brown, Tony Burns, 2005. “Dermatologi” Penerbit : Erlanggga.Jakarta.
  4. Tarwoto, Wartonah, 2006. “Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan”, Penerbit :Salemba Medika .Jakarta.
  5. Yulia Suparmi, dkk, 2008. “Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia”.Penerbit : PT.Citra Aji Parama.Yogyakarta.

44 komentar:

  1. Untuk prosedur bisa menggunakan Standar Operasional Prosedur yg sudah tersedia atau format penilaian prosedur yang digunakan sebagai acuan pencapaian target kompetensi di laboratorium (sudah ada pada mahasiswa).

    BalasHapus
  2. Ibu, materi ini sudah cukup bagus, mungkin dengan perkembangan zaman an tekhnologi, para mahasiswa lebih tertarik belajar on-line seperti ini.

    Jika seorang perawat mampu melaksanakan personal hygine dengan baik, maka pasien akan merasa lebih nyaman, ini bagus untuk proses kesembuhan pasien.

    BalasHapus
  3. Saya,Yanas Nur Janah sebagai mahasiswa tingkat IIB dan calon perawat kelak, dapat belajar dan mempraktekkan dari teori yang ibu tuliskan.
    Terimakasih ya Bu Wiwik.....
    Everything it's OK ^_^

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. saya dwi oktaviani tingkat IIB, setelah saya baca saya mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru. terimakasih bu

    BalasHapus
  6. Perkenalkan saya Ristyo Pangestiko tingkat IIB,
    mengatakan bahwa setelah membaca materi diatas tentang personal hygiene, saya menjadi lebih memahami dan mudah-mudahan juga bisa mempraktekkannya dengan baik.
    Amin.........
    Terimakasih Bu..........^_^

    BalasHapus
  7. Ini saya resha andikha tingkat IIA,setelah saya baca materi ibu, saya mendapatkan ilmu baru khususnya tentang bagaimana menjaga kebersihan lingkungan untuk hidup sehat.

    materi ibu bagus banget

    maturnuwun buat materinya bu...^_^

    BalasHapus
  8. menurut saya artikel sangat menarik dan bisa menambah pengetahuan kami tentang pentingnya kebersihan diri.

    Dwi prikhatun
    IIC/10.102

    BalasHapus
  9. menurut saya artikel yang ibu buat sangat bagus kaena bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang betapa pentingnya dari kebersihan diri.Terimakasih ibu everytink is ok..........

    ENI WALUYANI
    IIC/10.104

    BalasHapus
  10. menurut saya materi yang ibu buat sangat menarik karena bisa manjadi motivator bagi saya sendiri,dan menambah pengetahuan yang belum saya ketahui.

    SITI MUTOHAROH
    IIC/10.131

    BalasHapus
  11. menurut saya materi yang ibu buat sangat bagus karena dengan menbaca artikel ibu saya bisa menambah pengetahuan dan sebagai motivasi saya betapa pentingnya menjaga kebersihan.

    SUTIANI
    IIC/10.133

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. laela noor media IIB/ 10.067, menurut saya materi ibu sangat bagus dan dapat menambah pengetahuan saya untuk lebih menjaga kebersiahn diri....

    BalasHapus
  14. frianita carolina IIB/10.061,
    menurut saya materi ibu dapat menambah pengetahuan saya untuk lebih menjaga kebersiahn diri....

    BalasHapus
  15. mayya f.h IIB/10.069,
    menurut saya materi ibu dapat menambah pengetahuan saya untuk lebih menjaga kebersiahn diri....

    BalasHapus
  16. bu..
    menurut saya.. materi yang tersebut bermanfaat dan mampu memberi petahuan tentang promosi kesehatan

    reni kurniati
    II b

    BalasHapus
  17. terimakasih atas materinya..
    materinya,materinya sangat bermanfaat

    irnawati
    IIb

    BalasHapus
  18. menurut saya materi tersebut dapat memberikan motivasi terhadap saya untuk lebih mendalami bagaimana pengkajian kesehatan yang meliputi promkes dan penkes



    oka yuga riana
    10.121
    2C

    BalasHapus
  19. materinya sangat bagus bu dan menambah pengetahuan saya tentang menjaga kebersihan diri.

    nama ; Tatag swandita
    nim ; 10.040 / IIA

    BalasHapus
  20. saya lies trianingrum 2c ..
    bu . .materi ibu bagus..memeberi motivasi kepada kami sebagai calon perawat untuk lebih mengerti arti kebersihan dan personal hygiene.
    selain itu kami mendapat ilmu baru . ..

    nama : lies trianingrum
    kelas : 2c
    nim : 10.114

    BalasHapus
  21. saya nurhardiatiningsih 2c,,
    setelah saya membaca artikel diatas saya lebih mengerti tentang personal hygiene dan semoga bermanfaat dan bisa diterapkan oleh para pembaca.

    nurhardiatiningsih/2c/10.120

    BalasHapus
  22. menurut saya materi ibu sangat bagus dan bisa menambah pengetahuan saya.


    nama :Ratna novita ningrum
    kelas :2c
    nim :10.124

    BalasHapus
  23. Saya Rosita 2B,,
    Setelah saya membaca artikel diatas tentang personal hygiene, saya menjadi mengerti dan memahami manfaat kebersihan diri dan semoga bisa saya terapkan.

    Rosita Trianasari
    2B
    10.081

    BalasHapus
  24. setelah saya membaca materi ibu wiwik..saya jadi termotivasi untuk menerapkanya untuk diri saya sendiri tentang kebersihan diri dan memberikan/menerapkan pendidikan untuk pasien diRS..Terimakasih bu...

    nama :Yusningtias.A
    kelas :II.C
    nim :10.140

    BalasHapus
  25. saya sangat suka materinya,bisa menambah motivasi saya

    tri logi.k
    10.136
    2C

    BalasHapus
  26. bagus bu saya tertarik dengan artikel yang ibu buat saya menjadi sangat termotivasi untuk belajar lebih lagi tentang pengkajian trimakasih.



    rizal dwi satrio
    10.127
    2C

    BalasHapus
  27. bagus bu,saya sangat tertarik dengan catatan ibu,di sini saya mau menanyakan tentang cara penkes terhadp orang yang susah sekali melakukan kegiatan PHBS.


    muslimah
    2B

    BalasHapus
  28. menurut saya materi ini sangat memacu bagi mahasiswa.mudah dimengerti dan bisa menambah wawasan bagi mahasiswa.materi ini sangat bagus,,


    pratami sandra m
    10.122/IIC

    BalasHapus
  29. iya bu ,betul sekali bnyag orang yang blm tau tntan pntingnya kbrsihan diri
    ada bnyag faktor sprti sarana prasarana .dan jg ktrbatasan ekonomi

    yun afni 2b

    BalasHapus
  30. tri fajar saputra
    2c

    saya suka artikel ibu secara keseluruhan bagus,namun ada beberapa yang kurang jelas bagi saya

    seperti ciptakan kondisi yang nyaman bagi pasien,bu apabaila pasien tersebut dirawat dibangsal kelas 3 bagaimana cara menciptakan kondisa yang nyaman bagi pasien tersebut?

    BalasHapus
  31. menurut saya artikel ibu bagus....artikel ibu sngat memacu perkembangan mahasiswa dan memotivasi saya sendiri.terimaksih ibu.....

    BalasHapus
  32. materi ini sangat memacu bagi saya bu,,
    dan menambah ilmu untuk saya.


    Rina Rahmawati
    10.126
    IIC

    BalasHapus
  33. materi ini sangat menambah pengetahuan untuk saya.
    dan sya bisa termotivasi.


    Rosi Ekawati
    IIC

    BalasHapus
  34. bagus bu saya setuju


    imam sutofa
    10.110
    2C

    BalasHapus
  35. saya sangat tertarik untuk artikel ibu


    satria.p
    10.129
    2C

    BalasHapus
  36. Artikel ibu sangad bagus,saya setuju krna bisa memotivasi kita semua untuk belajar....




    Mei listiani
    2B/10.070

    BalasHapus
  37. saya hanis fathuddin dari 2c
    artikel yang ibu buat sangat abgus sehingga adapat membantu para siswa termasuk saya dalam memahami suatu materi.......

    BalasHapus
  38. saya hanis fathuddin dari 2c
    artikel yang ibu buat sangat abgus sehingga adapat membantu para siswa termasuk saya dalam memahami suatu materi.......

    BalasHapus
  39. TRI FAJAR SAPUTRA
    10.135
    2C

    saya suka tulisan ibu,karna bisa menambah wawasan saya untuk belajar.

    BalasHapus
  40. ENI WALUYANI
    10.104
    2C

    saya eni waluyani dari 2C
    menurut saya artikel yang ibu buat sangat bagus karena dapat menambah wawasan saya. makasih ibu.

    BalasHapus
  41. ada jurnal tentang mengganti alat tenun pasien tidak?

    BalasHapus
  42. kebersihan berawal dari diri sendiri. nice article

    BalasHapus